LPKN Selenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Pengadaan – Certified Procurement Specialist (CPSP) Bersertifikat BNSP di Bali
Bali, 24 Oktober 2024 – Dalam suasana penuh inspirasi di Bali, Lembaga Pengembangan dan Konsultasi Nasional (LPKN) sukses mengadakan kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Pengadaan – Certified Procurement Specialist (CPSP) yang telah disertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Acara yang dilaksanakan di Hotel Sense Sunset Seminyak ini menghadirkan pengalaman belajar yang intensif dan berkesan bagi para profesional di bidang pengadaan barang dan jasa. Mengusung metode blended learning, pelatihan ini menjadi ajang pembekalan serta ujian bagi para peserta untuk memperoleh pengakuan sebagai tenaga pengadaan bersertifikasi.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi para profesional di sektor pengadaan, mengingat pentingnya peran mereka dalam menjamin proses pengadaan barang dan jasa yang efektif, efisien, dan sesuai standar. CPSP merupakan sertifikasi yang diakui secara nasional, dan melalui pelatihan ini, LPKN berharap dapat mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pengadaan barang dan jasa di Indonesia. Dengan kurikulum yang dirancang khusus dan pengajaran yang dilakukan oleh fasilitator berpengalaman, LPKN berkomitmen untuk terus mencetak profesional pengadaan yang kompeten, kredibel, dan dapat diandalkan.
Perjalanan E-Learning yang Dinamis: Belajar Fleksibel, Tetap Terhubung
Program Certified Procurement Specialist (CPSP) ini dimulai dengan sesi e-learning yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 18 Oktober 2024. Sesi ini memberikan dasar-dasar pengadaan yang kuat dan komprehensif kepada para peserta. Pembelajaran daring mencakup berbagai topik penting, mulai dari prinsip-prinsip pengadaan, pemahaman regulasi, hingga strategi pengadaan berkelanjutan yang sejalan dengan praktik terbaik di industri.
Metode daring memberikan fleksibilitas bagi para peserta, yang dapat belajar kapan pun dan di mana pun mereka berada. Melalui platform e-learning, peserta bisa terhubung dengan para fasilitator berpengalaman dari berbagai latar belakang profesional pengadaan. Sesi ini juga didesain interaktif dengan adanya diskusi kelompok, studi kasus, dan kuis online yang mampu mempertahankan semangat belajar serta menambah pemahaman peserta. Aktivitas-aktivitas ini menjadi bekal yang kuat untuk menghadapi sesi tatap muka dan ujian sertifikasi CPSP di Bali.
Tatap Muka di Bali: Menghidupkan Teori dalam Suasana Tropis
Setelah mendapatkan bekal teori dan pengetahuan melalui e-learning, para peserta melanjutkan program dengan sesi tatap muka yang berlangsung pada 22-23 Oktober 2024 di Hotel Sense Sunset Seminyak, Bali. Sesi tatap muka ini memberikan kesempatan kepada para peserta untuk menghidupkan teori yang telah dipelajari dalam suasana yang berbeda, yaitu Bali, yang terkenal dengan keindahan alamnya. Suasana tropis di Bali menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar, sehingga peserta dapat berkonsentrasi penuh selama pelatihan berlangsung.
Sesi tatap muka ini dipenuhi dengan kegiatan praktik langsung, diskusi kelompok, hingga simulasi proses pengadaan yang realistis. Para fasilitator dari LPKN dan BNSP memberikan pelatihan yang berfokus pada keterampilan utama dalam pengadaan, antara lain teknik negosiasi yang efektif, evaluasi penyedia barang dan jasa, serta manajemen risiko yang menjadi bagian penting dalam proses pengadaan. Para peserta juga diajak untuk berkolaborasi dan berkomunikasi dalam menyelesaikan berbagai studi kasus yang disediakan, sehingga mampu mengasah ketajaman berpikir mereka dalam menerapkan teori ke dalam situasi nyata.
Dalam suasana yang antusias dan kolaboratif, para peserta memperoleh kesempatan untuk belajar langsung dari para fasilitator dan bertukar pengalaman dengan sesama profesional pengadaan dari berbagai instansi. Ini menjadi momen berharga bagi mereka untuk meningkatkan keterampilan sekaligus memperluas jaringan profesional di bidang pengadaan.
Final Challenge: Ujian Sertifikasi CPSP yang Mengukuhkan Kompetensi
Puncak dari seluruh rangkaian pelatihan ini adalah ujian sertifikasi CPSP yang dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2024. Ujian ini diawasi ketat oleh tim BNSP untuk memastikan kualitas dan integritas proses sertifikasi. Dengan penuh semangat, para peserta menghadapi tantangan akhir untuk mendapatkan sertifikasi CPSP yang diakui secara nasional, yang menjadi bukti kompetensi mereka di bidang pengadaan barang dan jasa.
Ujian sertifikasi CPSP dirancang untuk menguji pemahaman peserta terhadap materi yang telah dipelajari, serta kemampuan mereka dalam menerapkan teori ke dalam praktik pengadaan. Para peserta dihadapkan pada soal-soal yang mencakup berbagai aspek pengadaan, termasuk perencanaan pengadaan, analisis kebutuhan, evaluasi penyedia, hingga manajemen kontrak dan risiko. Sertifikasi ini diharapkan dapat memberikan pengakuan resmi bagi para profesional pengadaan yang telah mengikuti pelatihan ini, sekaligus menjadi bukti keahlian mereka di mata publik.
Membangun Standar Baru di Bidang Pengadaan Barang/Jasa di Indonesia
Pelatihan Certified Procurement Specialist (CPSP) ini bukan sekadar pelatihan biasa; ini adalah upaya LPKN untuk membangun standar baru di bidang pengadaan barang dan jasa di Indonesia. Dengan meningkatnya kebutuhan akan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa, LPKN berkomitmen untuk melahirkan tenaga pengadaan yang kredibel dan bersertifikasi, yang dapat diandalkan oleh instansi pemerintah maupun swasta.
Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya LPKN untuk mendukung transformasi di bidang pengadaan barang dan jasa di Indonesia. Dengan hadirnya tenaga pengadaan yang kompeten dan bersertifikasi, diharapkan proses pengadaan di Indonesia akan semakin profesional, akuntabel, dan sesuai dengan standar internasional. Melalui pelatihan ini, LPKN berharap dapat memberikan dampak positif bagi dunia pengadaan di Indonesia serta mendorong para profesional untuk terus belajar dan berkembang.
Di sisi lain, BNSP sebagai lembaga sertifikasi profesional di Indonesia juga memiliki peran penting dalam kegiatan ini. Kehadiran BNSP sebagai pihak yang mengawasi dan menyertifikasi pelatihan CPSP ini menunjukkan komitmen untuk mencetak tenaga pengadaan yang sesuai dengan standar kompetensi nasional. Kolaborasi antara LPKN dan BNSP diharapkan dapat terus berjalan untuk menciptakan ekosistem pengadaan yang lebih baik dan lebih transparan.
Sambutan dan Harapan Peserta
Para peserta yang mengikuti pelatihan ini menyampaikan rasa antusiasme dan kegembiraannya. “Pelatihan ini memberikan banyak pengetahuan dan keterampilan baru yang sangat bermanfaat bagi saya sebagai profesional di bidang pengadaan. Selain mendapatkan teori yang lengkap, kami juga diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkannya dalam situasi yang mendekati kenyataan. Ini adalah pengalaman belajar yang luar biasa,” ungkap salah satu peserta.
Diharapkan, para peserta yang telah lulus sertifikasi CPSP ini dapat berkontribusi lebih dalam mengembangkan dan memperkuat bidang pengadaan barang dan jasa di tempat mereka bekerja. Dengan kompetensi yang diakui secara nasional, para peserta akan lebih percaya diri dalam melaksanakan tugas-tugas pengadaan, mulai dari perencanaan, pengadaan langsung, hingga negosiasi dan manajemen kontrak.
Penutup
Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Pengadaan – Certified Procurement Specialist (CPSP) yang diadakan oleh LPKN di Bali ini menjadi langkah strategis dalam mencetak tenaga pengadaan yang kompeten, profesional, dan bersertifikasi. Dengan adanya tenaga pengadaan yang kompeten, diharapkan proses pengadaan barang dan jasa di Indonesia akan semakin transparan, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Ke depan, LPKN berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kompetensi di bidang pengadaan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menciptakan standar yang lebih baik di industri ini. Melalui pelatihan CPSP ini, LPKN berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa melalui peningkatan kualitas SDM di sektor pengadaan barang dan jasa di Indonesia.