Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pengadaan kembali menegaskan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang pengadaan barang/jasa. Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Uji Sertifikasi Kompetensi Certified Procurement Specialist (CPSP) yang berlangsung pada 14 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian pelatihan intensif yang telah diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan dan Konsultasi Nasional (LPKN) sejak 26 Mei 2025.
Mengusung pendekatan pembelajaran yang sistematis, integratif, dan berorientasi pada kebutuhan dunia kerja, pelatihan ini terbagi dalam tiga tahap utama: E-Learning, Tatap Muka, dan Ujian Sertifikasi Kompetensi. Dengan mengantongi akreditasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), pelatihan ini tidak hanya membekali peserta dengan pengetahuan teknis dan praktis, tetapi juga membuka pintu menuju pengakuan kompetensi secara nasional.
Pendidikan dan Sertifikasi
Bidang pengadaan barang/jasa saat ini semakin berkembang dan kompleks. Tuntutan terhadap transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam proses pengadaan, baik di sektor pemerintah maupun swasta, menjadikan kebutuhan akan tenaga profesional bersertifikasi sebagai suatu keniscayaan.
Menjawab tantangan tersebut, LSP Pengadaan bersama LPKN menghadirkan program pelatihan Certified Procurement Specialist (CPSP) sebagai salah satu jalur strategis untuk menghasilkan tenaga kerja yang tidak hanya memahami regulasi, tetapi juga mampu mengimplementasikan prinsip-prinsip pengadaan yang sehat dan berintegritas.
Rangkaian Kegiatan
Pelatihan dimulai pada 26 Mei 2025 dengan metode E-Learning, yang berlangsung selama dua minggu hingga tanggal 10 Juni 2025. Pada fase ini, peserta diberikan akses ke berbagai modul digital, materi bacaan, forum diskusi, serta asesmen online. E-learning ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas waktu dan ruang belajar kepada peserta, namun tetap menjaga mutu dan kedalaman materi.
Selanjutnya, pada tanggal 12–13 Juni 2025, kegiatan dilanjutkan dengan Pembelajaran Tatap Muka yang diselenggarakan di Golden Boutique Hotel, Kemayoran, Jakarta. Tahapan ini menjadi momen penting bagi peserta untuk memperdalam pemahaman mereka melalui praktik langsung dan bimbingan dari fasilitator berpengalaman.
Hari Pertama Tatap Muka
Kegiatan tatap muka dibuka pada Kamis, 12 Juni 2025, dimulai pukul 07.30 WIB dengan registrasi peserta. Materi pertama yang disampaikan adalah “Mengkaji Ulang Paket Pengadaan Barang/Jasa”, dibawakan oleh Ir. Sutan Suangkupon Lubis, M.Sc., seorang fasilitator nasional dan ahli pengadaan yang juga dikenal sebagai fasilitator ToT LKPP.
Sesi ini bertujuan untuk membekali peserta dengan kemampuan analitis dalam menyusun dan mengkaji ulang paket pengadaan secara sistematis. Peserta tampak antusias, terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang terjadi selama sesi berlangsung.
Setelah sesi coffee break dan foto bersama, kegiatan berlanjut dengan materi “Memilih Penyedia Barang/Jasa”. Materi ini membahas bagaimana cara menyeleksi penyedia yang tidak hanya sesuai spesifikasi, tetapi juga memiliki kapabilitas yang andal dan rekam jejak yang baik.
Usai waktu ISHOMA, peserta mengikuti sesi penyusunan dokumen pengadaan secara aktif. Dalam sesi ini, mereka diajak untuk mensimulasikan pembuatan dokumen pengadaan, mulai dari KAK hingga dokumen pemilihan. Sesi ini berlangsung interaktif dan aplikatif, yang memadukan teori dan praktik.
Tatap muka hari pertama ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Peserta diberi kesempatan menyampaikan pengalaman dan tantangan mereka dalam pengadaan barang/jasa di lingkungan kerja masing-masing. Diskusi ini memberikan dimensi praktis yang sangat dibutuhkan dalam pelatihan kompetensi.
Hari Kedua Tatap Muka
Pada Jumat, 13 Juni 2025, pembelajaran difasilitasi oleh Ir. Raymon Budi Hermanto, S.T., M.H., CCMS, praktisi senior sekaligus fasilitator ToT LKPP. Hari kedua dimulai dengan topik “Melakukan Kualifikasi Penyedia Barang/Jasa”, yang menekankan pada aspek verifikasi administratif dan teknis untuk memastikan penyedia memenuhi persyaratan dasar.
Setelah coffee break, peserta mendapatkan materi lanjutan “Menyampaikan Penjelasan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa”. Materi ini menyoroti pentingnya komunikasi dua arah antara penyelenggara pengadaan dan calon penyedia demi menghindari salah tafsir terhadap dokumen.
Sesi siang dilanjutkan dengan topik “Mengevaluasi Dokumen Penawaran”, di mana peserta mempelajari teknik evaluasi, penggunaan sistem nilai, hingga mekanisme penilaian berjenjang. Materi ini sangat penting untuk memastikan proses evaluasi berjalan objektif dan akuntabel.
Sebagai penutup, peserta mempelajari materi “Melakukan Evaluasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa”. Fasilitator memberikan studi kasus nyata dan praktik langsung dalam menilai kinerja penyedia pascakontrak. Materi ini menjadi pembeda utama dari pelatihan biasa karena memperkenalkan aspek monitoring dan evaluasi (monev) yang seringkali luput dipahami.
Ujian Sertifikasi
Puncak dari rangkaian kegiatan ini adalah Ujian Sertifikasi Kompetensi CPSP-BNSP yang diselenggarakan oleh LSP Pengadaan pada Sabtu, 14 Juni 2025. Sertifikasi ini merupakan langkah konkret dalam pengakuan kompetensi seseorang berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Ujian dilaksanakan dalam dua tahapan, yaitu:
- Ujian Tertulis (pukul 08.00 WIB)
- Ujian Wawancara Asesmen (pukul 13.00 WIB)
Sebelum ujian dimulai, peserta melakukan registrasi ulang dan persiapan teknis. LSP Pengadaan memastikan seluruh proses ujian berjalan profesional, transparan, dan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang berlaku.
Suasana ruang ujian berlangsung tertib dan penuh semangat. Peserta menunjukkan keseriusan dan kesiapan untuk menjadi bagian dari tenaga kerja profesional yang tersertifikasi. Kehadiran pengawas dan asesor yang kompeten memastikan bahwa ujian berlangsung kredibel dan independen.
Testimoni Peserta
Banyak peserta menyampaikan bahwa pelatihan ini memberi perspektif baru dalam dunia pengadaan. “Saya sudah 10 tahun bekerja di pengadaan, tapi baru kali ini saya benar-benar memahami bagaimana menyusun dokumen yang efektif dan mengevaluasi penawaran dengan benar,” ungkap salah satu peserta dari instansi pemerintah daerah.
Peserta lainnya yang berasal dari sektor swasta menyampaikan, “Materi yang disampaikan tidak hanya sesuai regulasi pemerintah, tapi juga sangat relevan untuk pengadaan di perusahaan kami. Ini sangat bermanfaat.”
Komitmen Bersama untuk Pengadaan yang Lebih Profesional
LSP Pengadaan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada LPKN atas dedikasinya dalam menyelenggarakan kegiatan ini dengan kualitas yang sangat baik. Dari segi kurikulum, fasilitator, hingga logistik kegiatan, semua dijalankan secara profesional.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak praktisi pengadaan yang memahami perannya secara komprehensif, menjunjung tinggi integritas, dan mampu menjawab tantangan zaman dalam proses pengadaan yang lebih modern dan transparan.
Dokumentasi Kegiatan





