Jakarta, 30 September 2024 – Lembaga Pengembangan dan Konsultasi Nasional (LPKN) kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung peningkatan kompetensi di bidang pengadaan barang/jasa dengan menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Certified Procurement Strategist (CPSt) yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Acara ini berlangsung selama tiga hari, dari 24 hingga 26 September 2024, dengan peserta dari berbagai instansi, dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas serta profesionalisme para praktisi pengadaan.
Pelatihan dan sertifikasi CPSt ini menjadi salah satu bentuk dukungan LPKN dalam membangun sumber daya manusia yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia pengadaan barang/jasa yang semakin kompleks. Sertifikasi CPSt sendiri menjadi salah satu sertifikasi bergengsi yang memberikan pengakuan profesional kepada para ahli pengadaan yang telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan.
Hari Pertama: Pembukaan dan Paparan Materi Pengadaan Strategis
Pelatihan dimulai pada Selasa, 24 September 2024, dengan antusiasme yang tinggi dari peserta. Acara dibuka secara resmi oleh Salma, selaku MC dari LPKN, yang memberikan sambutan hangat kepada para peserta. Setelah pembukaan, sesi materi pertama diisi oleh narasumber terkemuka, Dr. H. Fahrurrazi, M.Si., CCMS, seorang ahli pengadaan dan fasilitator pelatihan ToT LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).
Dr. Fahrurrazi mengawali sesinya dengan membahas secara mendalam tentang lingkungan pengadaan barang/jasa. Materi yang disampaikan sangat relevan dalam situasi pengadaan barang/jasa saat ini, di mana faktor lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan proses pengadaan. Peserta diajak untuk memahami lebih dalam bagaimana lingkungan eksternal dan internal mempengaruhi setiap tahapan dalam pengadaan barang/jasa.
Selain itu, Dr. Fahrurrazi juga membahas kebijakan-kebijakan pengadaan yang sedang berlaku. Materi ini sangat penting mengingat kebijakan pengadaan sering kali mengalami perubahan dan penyesuaian. Peserta diajak untuk melakukan penyelarasan kebijakan dengan kebutuhan institusi masing-masing, sehingga proses pengadaan dapat berlangsung lebih efektif dan efisien.
Tidak kalah penting, Dr. Fahrurrazi juga menjelaskan bagaimana merumuskan organisasi pengadaan barang/jasa yang efektif, menyusun kebutuhan dan anggaran pengadaan, serta menyusun spesifikasi teknis. Sesi hari pertama ini diakhiri dengan diskusi interaktif, di mana peserta aktif bertanya dan berbagi pengalaman terkait dengan tantangan yang dihadapi di lapangan. Keakraban mulai terjalin antara peserta, narasumber, dan panitia, menciptakan suasana pelatihan yang kondusif dan kolaboratif.
Hari Kedua: Pengelolaan Kinerja dan Risiko dalam Pengadaan
Pada Rabu, 25 September 2024, pelatihan dilanjutkan dengan pembukaan oleh Alvin, MC dari LPKN. Hari kedua ini menghadirkan narasumber Dr. Wawan Zulmawan S.H., MBA., M.M., M.H., seorang ahli pengadaan yang juga merupakan fasilitator pelatihan ToT LKPP. Materi yang disampaikan pada hari kedua berfokus pada pengelolaan kinerja dan pengelolaan risiko dalam pengadaan barang/jasa.
Pengelolaan kinerja merupakan salah satu aspek penting dalam pengadaan barang/jasa, terutama dalam memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Dr. Wawan menjelaskan dengan gamblang berbagai strategi yang dapat diterapkan untuk memantau dan meningkatkan kinerja pengadaan. Materi ini memberikan wawasan baru bagi peserta mengenai pentingnya pengukuran kinerja yang efektif untuk mencapai hasil yang optimal.
Selanjutnya, Dr. Wawan juga membahas pengelolaan risiko dalam pengadaan. Proses pengadaan tidak pernah lepas dari risiko, baik itu risiko finansial, operasional, maupun hukum. Melalui materi ini, peserta diberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko-risiko tersebut. Dr. Wawan memberikan contoh-contoh kasus nyata yang terjadi di lapangan, sehingga peserta dapat lebih memahami pentingnya manajemen risiko dalam setiap tahap pengadaan.
Sesi siang pada hari kedua diisi oleh narasumber Bapak Atas Yudha Kandita, S.T, ahli pengadaan dan fasilitator ToT LKPP, yang membawakan materi tentang penyusunan harga perkiraan dan pengkajian ulang paket pengadaan barang/jasa. Materi ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam menyusun harga perkiraan yang realistis serta melakukan kajian ulang terhadap paket pengadaan, guna memastikan bahwa pengadaan berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Hari Ketiga: Ujian Sertifikasi dan Penilaian Kompetensi
Kamis, 26 September 2024, merupakan hari terakhir dari rangkaian pelatihan ini. Setelah mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang berbagai aspek pengadaan barang/jasa, para peserta menghadapi sesi ujian sertifikasi. Ujian ini terdiri dari dua bagian, yakni ujian tertulis dan wawancara.
Seluruh peserta menjalani ujian dengan serius dan penuh persiapan. Mereka diuji dalam hal pemahaman materi, kemampuan analitis, serta aplikasi praktis dari pengetahuan yang telah dipelajari selama pelatihan. Pada akhir sesi, kelima peserta dinyatakan berpredikat “Kompeten” oleh penguji dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Predikat ini menunjukkan bahwa para peserta telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dan siap untuk menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam tugas-tugas pengadaan di instansi masing-masing.
Kesuksesan pelatihan dan sertifikasi ini tidak lepas dari kerjasama yang baik antara seluruh pihak yang terlibat, mulai dari panitia, narasumber, hingga peserta. Suasana yang akrab dan interaktif selama tiga hari pelatihan memungkinkan para peserta untuk saling berbagi pengalaman dan wawasan, serta menjalin hubungan yang baik antara sesama praktisi pengadaan.
Dengan terselenggaranya pelatihan dan sertifikasi ini, LPKN berharap dapat terus berkontribusi dalam mencetak lebih banyak tenaga ahli pengadaan yang kompeten, profesional, dan berintegritas. LPKN juga berkomitmen untuk terus menyelenggarakan program-program pengembangan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, sehingga dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kemajuan sektor pengadaan di Indonesia.
Dokumentasi
Tentang LPKN
Lembaga Pengembangan dan Konsultasi Nasional (LPKN) adalah lembaga yang bergerak di bidang pengembangan sumber daya manusia dan konsultasi, khususnya dalam sektor pengadaan barang/jasa. LPKN telah menyelenggarakan berbagai pelatihan, seminar, dan sertifikasi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para praktisi di bidang pengadaan. Dengan tim pengajar yang terdiri dari para ahli berpengalaman dan materi yang selalu disesuaikan dengan perkembangan terkini, LPKN terus berkomitmen untuk menjadi mitra strategis bagi berbagai institusi dalam meningkatkan kualitas pengadaan barang/jasa di Indonesia.
Kontak Media:
Lembaga Pengembangan dan Konsultasi Nasional (LPKN)
Alamat: Jalan Kayu Putih II No. 7 Pulogadung Jakarta Timur
Telepon: (021) 47862224
Email: [email protected]
Website: www.lpkn.id