Certified Procurement Specialist (CPSP), 22 – 24 April 2025

Jakarta – Lembaga Pengembangan dan Konsultasi Nasional (LPKN) kembali menunjukkan konsistensinya dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, khususnya di sektor pengadaan barang dan jasa pemerintah. Melalui program Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Pengadaan – Certified Procurement Specialist (CPSP) yang tersertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), LPKN sukses melatih dan menguji puluhan peserta dari berbagai instansi di seluruh Indonesia.

Program ini berlangsung dalam dua tahap, yaitu pembelajaran daring (E-Learning) pada 9-21 April 2025 dan pelatihan tatap muka yang diselenggarakan pada 22-24 April 2025 di The Tavia Heritage Hotel, Jakarta. Para peserta yang mengikuti program ini berasal dari kementerian, lembaga pemerintah daerah, BUMN, hingga sektor swasta.

Salah satu fasilitator utama dalam kegiatan ini adalah Zetta Nusantara Putra, S.E., M.Si., CSt., CPSp, praktisi dan konsultan pengadaan yang sudah dikenal luas di kalangan profesional sektor publik.

Pelatihan Tatap Muka: Belajar Langsung dari Ahlinya

Pada hari pertama tatap muka, Selasa (22/4), peserta mengikuti berbagai sesi yang membahas materi dasar namun krusial, seperti Mengkaji Ulang Paket Pengadaan Barang/Jasa, Memilih Penyedia, dan Menyusun Dokumen Pengadaan. Kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB dengan registrasi peserta, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan hingga sore hari, diselingi dengan coffee break dan sesi foto bersama.

Sesi diskusi dan tanya jawab menjadi bagian yang paling interaktif, di mana peserta diberikan kesempatan mendalami topik yang relevan dengan tantangan yang mereka hadapi di lapangan.

Fokus Teknis dan Ujian Kompetensi

Memasuki hari kedua, Rabu (23/4), pelatihan difokuskan pada proses teknis pelaksanaan pengadaan. Materi yang disampaikan mencakup Kualifikasi Penyedia, Penjelasan Dokumen Pengadaan, Evaluasi Penawaran, hingga Evaluasi Kinerja Penyedia. Setiap sesi dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis yang aplikatif.

Puncak kegiatan hari kedua adalah Ujian Kompetensi Tertulis yang difasilitasi oleh LSP Pengadaan – BNSP. Ujian ini menjadi evaluasi penting untuk mengukur pemahaman peserta terhadap seluruh materi yang telah diberikan selama pelatihan.

Hari Ketiga: Ujian Wawancara Penentu

Pada hari ketiga, Kamis (24/4), seluruh peserta menjalani Ujian Kompetensi Wawancara yang diawasi langsung oleh asesor resmi dari LSP Pengadaan. Ujian ini menjadi tahap terakhir untuk memperoleh sertifikat kompetensi sebagai Certified Procurement Specialist (CPSP).

Ujian dilakukan secara bergiliran, dimulai pukul 08.00 WIB. Peserta diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan berbasis kasus nyata serta menunjukkan kemampuan analitis mereka dalam menangani persoalan pengadaan di instansi masing-masing.

Respons Peserta dan Harapan LPKN

Pelatihan ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Banyak di antara mereka menilai materi yang diberikan sangat aplikatif dan fasilitatornya memiliki pengalaman nyata di lapangan.

“Materinya sangat aplikatif, dan fasilitatornya sangat berpengalaman. Ini adalah pelatihan terbaik yang pernah saya ikuti. Semoga saya bisa lulus sertifikasi dan mengimplementasikannya di instansi saya,” ujar Andi Saputra, salah satu peserta dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Senada dengan itu, Maria Oktaviani dari PT. PLN (Persero) menambahkan bahwa metode pembelajaran dalam pelatihan ini sangat sistematis dan mudah dipahami, “Dari perencanaan sampai evaluasi kinerja penyedia, semua disampaikan dengan sangat rinci dan jelas.”

LPKN berharap bahwa peserta yang telah lulus dari program ini dapat menjadi agen perubahan di institusi masing-masing. Mereka diharapkan mampu mengedepankan proses pengadaan yang transparan, efisien, dan akuntabel, serta memperkuat tata kelola pengadaan yang profesional dan sesuai regulasi.

Komitmen LPKN untuk SDM Profesional

Sebagai lembaga yang telah lama berkecimpung dalam pengembangan SDM sektor publik, LPKN terus berkomitmen menghadirkan pelatihan-pelatihan berkualitas yang disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Melalui program seperti CPSP ini, LPKN ingin memastikan bahwa para profesional pengadaan di Indonesia memiliki kompetensi yang diakui secara nasional dan siap bersaing secara global.

Program CPSP juga menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik, terutama dalam aspek pengadaan yang selama ini menjadi titik krusial dalam pengelolaan anggaran negara.

Untuk informasi lebih lanjut terkait program pelatihan dan sertifikasi mendatang, masyarakat dan instansi dapat mengakses situs resmi LPKN di www.lpkn.id atau menghubungi langsung bagian Media Relations LPKN.

Dokumentasi Kegiatan

Foto bersama narasumber dengan peserta
Proses asesmen ujian CPSP
Pemaparan materi oleh narasumber
Suasana pembelajaran